Kamis, 07 Maret 2013

PENGEMBANGAN USAHA ES BUBUR TAPE SEBAGAI ALTERNATIF BISNIS KULINER KREATIF


A.           Latar Belakang

Tape Singkong adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat yang berbahan dasar singkong. Manfaat dari Tape adalah Fermentasi tape dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1 (tiamina) hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Karena mengandung berbagai macam bakteri “baik” yang aman dikonsumsi, tape dapat digolongkan sebagai sumber probiotik bagi tubuh. Cairan tape dan tape ketan diketahui mengandung bakteri asam laktat sebanyak ± satu juta per mililiter atau gramnya. Produk fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat. Kelebihan lain dari tape adalah kemampuannya tape mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari tubuh. Aflaktosin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang, terutama Aspergillus flavus. Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-hari, seperti kecap. Konsumsi tape dalam batas normal diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut. Konsumsi tape dapat mencegah terjadinya anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan vitamin B12.
Namun masyarakat yang menyukai tape tidak terlalu banyak padahal memilik kandungan dari tape tersebut sangatlah bermanfaat bagi tubuh kita oleh karena itu saya menawarkan kreasi dan inovasi baru dari bahan dasar Tape Singkong sebagai suatu minuman yang menyehatkan dan mengenyangkan.
Tape Singkong biasanya hanya di makan sebagai kudapan biasa. Akan tetapi sampai hari ini belum banyak Tape Singkong yang dikombinasikan dengan kelapa muda menjadi sebuah racikan minuman yang menyehatkan dan mengenyangkan. Saya berusaha menangkap peluang dengan berupaya mendirikan usaha ini.

B.            Tujuan Program
Untuk mencari tambahan penghasilan dan uang saku dari orang tua, maka saya mencoba usaha es buta ini dengan maksud agar dapat memperoleh tambahan uang saku yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan dapat menyisihkan uang penghasilan itu untuk tabungan dimasa depan seperti menaikkan haji kedua orang tua ke Baitullah dan melanjutkan kuliah S2 dan S3 dan juga untuk tambahan modal usaha saya.
Serta untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia terutama penciptaan kondisi yang mendorong munculnya swadaya masyarakat untuk berproduksi serta memasarkan hasil produksi, sekaligus penciptaan lapangan kerja. Dengan demikian masyarakat mampu menggerahkan segala daya dan upaya untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup. Sehingga terwujud kemakmuran untuk semua lapisan masyarakat bukan kemakmuran golongan atau lapisan masyarakat tertentu.

C.           Tinjauan Teoritis
·           Alat-alat yang dibutuhkan: Blender, Ice Box, Gosokan Es, Lemari Es, Kompor Gas, Tabung Gas, Dandang/Pengukus, Baskom, Alat Parut Kelapa, Toples Topping, Both atau stand, Box kontainer, dan Media promosi ( spanduk dan banner).
·           Bahan-bahan yang digunakan
a.       Bahan Baku Utama: Tape Singkong, Kelapa Muda, dan Susu Kental Manis Putih.
b.      Bahan Baku Pendamping: Mesis, Astor Stick, Agar-agar, Susu Kental Manis Coklat, dan Fanta.
c.       Bahan Baku Pembantu: Gas Elpiji 3kg dan Cup +  gelas + stiker + sedotan.
d.      Biaya Tetap Per Bulan : Tenaga kerja, Brosur, Listrik dan Air.
·           Proses produksi
Cara untuk pembuatan 1 cup dibutuhkan  3 bungkus tape singkong, yang kemudian diblender halus bersama dengan 150 cc air dingin, susu kental manis putih, es batu secukupnya. Setelah itu adonan tape yang telah halus dituangkan dalam cup yang telah dihiasi susu kental manis coklat terlebih dahulu, lalu sebagai pelengkap selanjutnya beri serutan es batu serta potongan agar-agar, mesis, susu, kelapa parut, astor, fanta menurut ketentuan menu yang dimaksud. Setelah itu tutup cup menggunakan tutup yang telah disediakan, dan beri fasilitas tambahan sedotan sebagai alat penikmat es buta, es buta siap disajikan.

D.           Desain dan Mekanisme
Adapun desain usaha es buta ini ialah sebagai berikut
Biaya peralatan produksi
No
Nama
Unit Req.
Satuan
Unit Price
Total
1
Blender
3
buah
Rp.    350.000
Rp.    1.050.000
2
Ice Box
1
buah
Rp.    100.000
Rp.    100.000
3
Gosokan Es
1
buah
Rp.    200.000
Rp.    200.000
4
Lemari Es
1
buah
Rp. 1.865.000
Rp. 1.865.000
5
Kompor Gas
1
buah
Rp.    300.000
Rp.    300.000
6
Tabung Gas + Selang tabung
1
buah
Rp.    190.000
Rp.    190.000
7
Dandang / Pengukus
2
buah
Rp.      65.000
Rp.    130.000
8
Baskom
5
buah
Rp.      10.000
Rp.      50.000
9
Alat Parut Kelapa
1
buah
Rp.      25.000
Rp.      25.000
10
Toples Topping
10
buah
Rp.      10.000
Rp.    100.000
11
Both atau stand
1
buah
Rp. 2.000.000
Rp. 2.000.000
12
Box Kontainer
2
buah
Rp.    100.000
Rp.    200.000
13
Media Promosi ( spanduk dan banner)
1
buah
Rp.    500.000
Rp.    500.000

TOTAL BAHAN TETAP
Rp. 6.070.000

Dengan, Nb: Nilai Baru
Ns: Nilai Sisa
t : Usia Alat
                                

Biaya penyusutan alat :                                                                                                            



Biaya Bahan-bahan
No
Jenis Biaya
Unit Req.
Satuan
Unit Price
Biaya per hari
Biaya
per Bulan
( 26 hari)
Bahan Baku Utama
1.
Tape Singkong
3
kg
Rp. 2.500
Rp.   7.500
Rp.   195.000
2.
Kelapa Muda
3
kg
Rp. 4.000
Rp. 12.000
Rp.   312.000
3.
Susu Kental Manis Putih
2
kaleng
Rp. 6.000
Rp. 12.000
Rp.   312.000
Bahan Baku Pendamping
4.
Mesis
1
sachet
Rp.   8.000
Rp.   8.000
Rp.    208.000
5.
Astor Stick
1
kaleng
Rp. 15.000
Rp. 15.000
Rp.    390.000
6.
Agar-Agar
2
sachet
Rp.   2.000
Rp.   4.000
Rp.    104.000
7.
Susu Kental Manis
Cokelat
1
kaleng
Rp.   8.000
Rp.   8.000
Rp.    208.000
8.
Fanta
2
botol
Rp. 12.000
Rp. 24.000
Rp.    624.000
Bahan Baku Pembantu
9.
Gas elpiji 3 kg
0,25
tabung
Rp. 14.000
Rp.   3.500
Rp.      91.000
10.
Cup+Gelas+Stiker+
Sedotan
80
pack
Rp.      500
Rp. 40.000
Rp. 1.040.000
Total Bahan untuk Per bulan
Rp.134.000
Rp.3.484.000
Biaya tetap per bulan
1
Tenaga Kerja
2
orang
Rp.450.000

Rp.    900.000
2
Listrik dan air
1
bulan
Rp.150.000

Rp.    150.000
3
Brosur
1
rim
Rp.  70.000

Rp.      70.000
Total Biaya Tetap per Bulan

Rp. 1.120.000

Total Modal Kerja
Rp. 4.604.000


Adapun mekanisme usaha es buta ini berupa modal dan proses pemasarannya.

a.              MODAL.
Saya lebih memilih menggunakan tabungan sendiri untuk dijadikan modal usaha karena apabila meminjam dari koperasi simpan pinjam maupun Bank, prosedurnya sangat rumit dan membutuhkan jaminan pinjaman. Sehingga lebih mudah, gampang dan cepat dengan menggunakan tabungan sendiri dan uang orang tua yang sudah ada  sebagai modal pertama. Adapun jumlah modal yang dibutuhkan  + Rp. 11.000.000,00.
Kemudian mencoba mencari bantuan dari pihak pemerintah dan swasta. Adapun dari pihak pemerintah antara lain Departemen Perindustrian dan perdagangan.
Sedangkan dari pihak swasta antara lain adalah media massa. Dalam hal ini media massa akan berperan memberikan bantuan tidak hanya dalam berbentuk uang sebagai modal tetapi dalam bentuk pemberitaan yang diharapkan dapat membantu dalam promosi dan menyebar luaskan tentang adanya usaha es bubur tape saya.

b.             PROSES PEMASARAN.
Usaha minuman sangat mudah dilakukan oleh siapapun sehingga pelaku usaha ini sangat banyak dan beragam. Sebagaimana usaha minuman yang mudah dibuat dan di tiru oleh siapapun, maka diperlukan inovasi terus menerus untuk pengembangan produk dan variasi jenis minuman baru. Selain itu konsep pemasaran secara modern dan sistem yang mampu adalah kunci keberhasilan usaha ini. Produk ini dapat dinikmati oleh konsumen dengan semua umur.
·                Lokasi
Untuk lokasi usaha saya membuka stand dengan menggunakan both/gerobak di Depan UPY jalan Sonopatis, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Mengapa saya memilih lokasi ini karena selain jalan umum yang rame lalu lalang kendaraan lokasi ini juga murah untuk biaya sewanya.
·                Mix marketing
Konsep pemasaran yang dilakukan adalah dengan aplikasi 4P, yang terdiri dari :
1.    Produk
Produk yang saya tawarkan adalah minuman tape singkong yang dipadukan kelapa muda menjadi minuman bercita rasa tinggi yang menyehatkan dan mengenyangkan dengan tagline “ Cara Enak Minum Tape” Produk Es Buta yang terdiri dari 3 varian yang siap memanjakan lidah pelanggan. Serta melakukan produksi Tape sendiri karena dengan hal tersebut quality control untuk Es Buta dapat terjaga, dan membuat variasi rasa baru untuk menghindarkan dari kejenuhan pelanggan ini pun adalah termasuk dalam strategi produksi saya.
2.    Price
Kami menawarakan harga yang relatif terjangkau, baik untuk pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum. Pelanggan akan terpuaskan dengan hanya membayar antara Rp. 3.000 – Rp 3.500 mereka akan merasakan kelezatan meminum tape.
3.    Promotion
Pertama, kami akan menggunakan brosur dan pamflet yang unik dan informatif yang berisikan edukasi tentang manfaat tape sehingga orang lebih tertarik dengan es buta karena sudah mengetahui manfaatnya. Yang disebar di tempat-tempat ramai (pusat perbelanjaan, sekolahan, kampus, kost-kostan). Kami menggunakan stand/both/gerobak dengan desain yang unik sehingga orang akan mengunjungi ke tempat kami. Serta Membuat packaging yang menarik dalam kemasan es buta. Selain itu kami juga menggunakan facebook, twitter, sms center sebagai pengiklanan di dunia maya supaya orang mengenal dan penasaran apa sih Es Buta itu dan pelayanan untuk pelanggan yang menginginkan delivery order dan media komunikasi antara manajemen es buta dengan konsume. Perencanaan strategi pemasaran selanjutnya mengikuti seminar dan event/pameran  berbagai acara baik didalam maupun diluar kampus.
4.    Place
Konsumen langsung mendatangi stand/both kami untuk memesan dan mendapatkan produk kami. Kami akan memberikan jasa delivery order dan konsultasi secara gratis khusus konsumen yang ada di wilayah Yogyakarta.
c.              TABEL PERKIRAAN LABA
Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 80 cup per hari.Dalam 1 minggu sebanyak 6 hari,sehingga produksi total seminggu sebanyak 6 x 80= 480 cup. Maka dalam 1 bulan perkiraan penjualan adalah 480 x 4= 1.920 cup.
Dari hasil perbandingan harga minuman sejenis di pasaran,kita mengambil rata-rata untuk harga jual sebagai berikut :
No
Produk
Harga Jual
1
Es Buta Special
Rp. 3.500
2
Es Jupe
Rp. 3.500
3
Es Buta Original
Rp. 3.000
Jadi total perkiraan penjualan per bulan, dengan asumsi sebulan 26 hari kerja
No
Produk
Harga jual
Jumlah/hari
Total/hari
Total 1 bulan
1
Es Buta Special
Rp. 3.500
30
Rp. 105.000
Rp. 2.730.000
2
Es Jupe
Rp. 3.500
30
Rp. 105.000
Rp. 2.730.000
3
Es Buta Original
Rp. 3.000
20
Rp. 60.000
Rp. 1.560.000
Total
Rp. 270.000
Rp. 7.020.000
Tabel perkiraan laba
Dengan asumsi produk akan terjual 100% perbulannya maka laba 1 bulan dan 1 tahun adalah sebagai berikut:
FORECASTING LABA BERSIH

Bulan
Tahun
Total forecasting Penjualan
Rp. 7.020.000
Rp. 84.240.000
Total Working Capital
Rp. 4.604.000
Rp. 55.248.000
Laba Bersih
Rp. 2.416.000
Rp. 28.992.000

DESAIN STAND 

KESIMPULAN
Jadi dari desain program yang saya buat dapat menghasilkan sebuah kesimpulan, dengan modal awal + Rp 11.000.000,00 mendapatkan perkiraan laba bersih per bulan Rp.2.416.000,00 yang di dapat dari perhitungan,
Total forecasting Penjualan - Total Working Capital = laba bersih per bulan


Sehingga usaha Es Buta ini dapat menjadi alternatif bisnis kuliner kreatif  terutama penciptaan kondisi yang mendorong munculnya swadaya masyarakat untuk berproduksi serta memasarkan hasil produksi, sekaligus penciptaan lapangan kerja.

E.            Referensi
Sumber :          Hendi Prasetya
Alamat :          Perum Guwosari Blok 1 No 75 Pajangan, Bantul 55751

Tidak ada komentar:

Posting Komentar