A.
Latar
Belakang
Tape Singkong adalah salah satu
makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi)
bahan pangan berkarbohidrat yang berbahan dasar singkong. Manfaat dari Tape adalah
Fermentasi tape dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1 (tiamina) hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh
sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan agar
dapat berfungsi dengan baik. Karena mengandung berbagai macam bakteri “baik” yang aman dikonsumsi, tape dapat digolongkan
sebagai sumber probiotik bagi
tubuh. Cairan tape dan tape ketan diketahui mengandung bakteri asam laktat sebanyak
± satu juta per mililiter atau gramnya. Produk
fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama
sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan
mengurangi jumlah bakteri jahat. Kelebihan lain dari tape adalah kemampuannya tape
mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari
tubuh. Aflaktosin merupakan
zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang, terutama Aspergillus flavus. Toksik
ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-hari, seperti kecap. Konsumsi tape dalam batas
normal diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut.
Konsumsi tape dapat mencegah terjadinya anemia karena mikroorganisme yang
berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan vitamin B12.
Namun masyarakat yang menyukai tape tidak
terlalu banyak padahal memilik kandungan dari tape tersebut sangatlah bermanfaat
bagi tubuh kita oleh karena itu saya menawarkan
kreasi dan inovasi baru dari bahan dasar Tape Singkong sebagai suatu minuman
yang menyehatkan dan mengenyangkan.
Tape Singkong biasanya hanya di makan sebagai
kudapan biasa. Akan tetapi sampai hari ini belum banyak Tape Singkong yang
dikombinasikan dengan kelapa muda menjadi sebuah racikan minuman yang menyehatkan
dan mengenyangkan. Saya berusaha menangkap peluang dengan berupaya mendirikan
usaha ini.
B.
Tujuan
Program
Untuk
mencari tambahan penghasilan dan uang saku dari orang tua, maka saya mencoba usaha
es buta ini dengan maksud agar dapat memperoleh tambahan uang saku yang bisa
digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan dapat menyisihkan uang
penghasilan itu untuk tabungan dimasa depan seperti menaikkan haji kedua orang
tua ke Baitullah dan melanjutkan kuliah S2 dan S3 dan juga untuk tambahan modal
usaha saya.
Serta
untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia terutama penciptaan kondisi
yang mendorong munculnya swadaya masyarakat untuk berproduksi serta memasarkan
hasil produksi, sekaligus penciptaan lapangan kerja. Dengan demikian masyarakat
mampu menggerahkan segala daya dan upaya untuk meningkatkan pendapatan dan
taraf hidup. Sehingga terwujud kemakmuran untuk semua lapisan masyarakat bukan
kemakmuran golongan atau lapisan masyarakat tertentu.
C.
Tinjauan
Teoritis
·
Alat-alat yang dibutuhkan: Blender, Ice
Box, Gosokan Es, Lemari Es, Kompor Gas, Tabung Gas, Dandang/Pengukus, Baskom, Alat
Parut Kelapa, Toples Topping, Both atau stand, Box kontainer, dan Media promosi
( spanduk dan banner).
·
Bahan-bahan yang digunakan
a.
Bahan Baku Utama: Tape Singkong, Kelapa
Muda, dan Susu Kental Manis Putih.
b.
Bahan Baku Pendamping: Mesis, Astor
Stick, Agar-agar, Susu Kental Manis Coklat, dan Fanta.
c.
Bahan Baku Pembantu: Gas Elpiji 3kg dan Cup
+ gelas + stiker + sedotan.
d.
Biaya Tetap Per Bulan : Tenaga kerja,
Brosur, Listrik dan Air.
·
Proses produksi
Cara
untuk pembuatan 1 cup dibutuhkan 3
bungkus tape singkong, yang kemudian diblender halus bersama dengan 150 cc air
dingin, susu kental manis putih, es batu secukupnya. Setelah itu adonan tape
yang telah halus dituangkan dalam cup yang telah dihiasi susu kental manis
coklat terlebih dahulu, lalu sebagai pelengkap selanjutnya beri serutan es batu
serta potongan agar-agar, mesis, susu, kelapa parut, astor, fanta menurut
ketentuan menu yang dimaksud. Setelah itu tutup cup menggunakan tutup yang
telah disediakan, dan beri fasilitas tambahan sedotan sebagai alat penikmat es
buta, es buta siap disajikan.
D.
Desain
dan Mekanisme
Adapun
desain usaha es buta ini ialah sebagai berikut
Biaya peralatan
produksi
No
|
Nama
|
Unit Req.
|
Satuan
|
Unit Price
|
Total
|
1
|
Blender
|
3
|
buah
|
Rp. 350.000
|
Rp. 1.050.000
|
2
|
Ice Box
|
1
|
buah
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
3
|
Gosokan Es
|
1
|
buah
|
Rp. 200.000
|
Rp. 200.000
|
4
|
Lemari Es
|
1
|
buah
|
Rp. 1.865.000
|
Rp. 1.865.000
|
5
|
Kompor Gas
|
1
|
buah
|
Rp. 300.000
|
Rp. 300.000
|
6
|
Tabung Gas + Selang tabung
|
1
|
buah
|
Rp. 190.000
|
Rp. 190.000
|
7
|
Dandang / Pengukus
|
2
|
buah
|
Rp. 65.000
|
Rp. 130.000
|
8
|
Baskom
|
5
|
buah
|
Rp. 10.000
|
Rp. 50.000
|
9
|
Alat Parut Kelapa
|
1
|
buah
|
Rp. 25.000
|
Rp. 25.000
|
10
|
Toples Topping
|
10
|
buah
|
Rp. 10.000
|
Rp. 100.000
|
11
|
Both atau stand
|
1
|
buah
|
Rp. 2.000.000
|
Rp. 2.000.000
|
12
|
Box Kontainer
|
2
|
buah
|
Rp. 100.000
|
Rp. 200.000
|
13
|
Media Promosi ( spanduk dan banner)
|
1
|
buah
|
Rp. 500.000
|
Rp. 500.000
|
TOTAL BAHAN TETAP
|
Rp. 6.070.000
|
Dengan, Nb: Nilai Baru
Ns: Nilai Sisa
t : Usia Alat
|
Biaya
penyusutan alat :
Biaya
Bahan-bahan
No
|
Jenis Biaya
|
Unit Req.
|
Satuan
|
Unit Price
|
Biaya per hari
|
Biaya
per Bulan
( 26 hari)
|
Bahan
Baku Utama
|
||||||
1.
|
Tape Singkong
|
3
|
kg
|
Rp. 2.500
|
Rp. 7.500
|
Rp. 195.000
|
2.
|
Kelapa Muda
|
3
|
kg
|
Rp. 4.000
|
Rp. 12.000
|
Rp. 312.000
|
3.
|
Susu Kental Manis Putih
|
2
|
kaleng
|
Rp. 6.000
|
Rp. 12.000
|
Rp. 312.000
|
Bahan
Baku Pendamping
|
||||||
4.
|
Mesis
|
1
|
sachet
|
Rp. 8.000
|
Rp. 8.000
|
Rp. 208.000
|
5.
|
Astor Stick
|
1
|
kaleng
|
Rp. 15.000
|
Rp. 15.000
|
Rp. 390.000
|
6.
|
Agar-Agar
|
2
|
sachet
|
Rp. 2.000
|
Rp. 4.000
|
Rp. 104.000
|
7.
|
Susu Kental Manis
Cokelat
|
1
|
kaleng
|
Rp. 8.000
|
Rp. 8.000
|
Rp. 208.000
|
8.
|
Fanta
|
2
|
botol
|
Rp. 12.000
|
Rp. 24.000
|
Rp. 624.000
|
Bahan
Baku Pembantu
|
||||||
9.
|
Gas elpiji 3 kg
|
0,25
|
tabung
|
Rp. 14.000
|
Rp. 3.500
|
Rp. 91.000
|
10.
|
Cup+Gelas+Stiker+
Sedotan
|
80
|
pack
|
Rp. 500
|
Rp. 40.000
|
Rp. 1.040.000
|
Total Bahan untuk Per bulan
|
Rp.134.000
|
Rp.3.484.000
|
Biaya tetap per
bulan
1
|
Tenaga Kerja
|
2
|
orang
|
Rp.450.000
|
Rp. 900.000
|
|
2
|
Listrik dan air
|
1
|
bulan
|
Rp.150.000
|
Rp. 150.000
|
|
3
|
Brosur
|
1
|
rim
|
Rp. 70.000
|
Rp. 70.000
|
|
Total Biaya Tetap per Bulan
|
Rp. 1.120.000
|
Total Modal Kerja
|
Rp. 4.604.000
|
Adapun mekanisme
usaha es buta ini berupa modal dan proses pemasarannya.
a.
MODAL.
Saya
lebih memilih menggunakan tabungan sendiri untuk dijadikan modal usaha karena
apabila meminjam dari koperasi simpan pinjam maupun Bank, prosedurnya sangat
rumit dan membutuhkan jaminan pinjaman. Sehingga lebih mudah, gampang dan cepat
dengan menggunakan tabungan sendiri dan uang orang tua yang sudah ada sebagai modal pertama. Adapun jumlah modal
yang dibutuhkan + Rp. 11.000.000,00.
Kemudian mencoba
mencari bantuan dari pihak pemerintah dan swasta. Adapun dari pihak pemerintah
antara lain Departemen Perindustrian dan perdagangan.
Sedangkan dari pihak
swasta antara lain adalah media massa. Dalam hal ini media massa akan berperan
memberikan bantuan tidak hanya dalam berbentuk uang sebagai modal tetapi dalam
bentuk pemberitaan yang diharapkan dapat membantu dalam promosi dan menyebar
luaskan tentang adanya usaha es bubur tape saya.
b.
PROSES PEMASARAN.
Usaha
minuman sangat mudah dilakukan oleh siapapun sehingga pelaku usaha ini sangat
banyak dan beragam. Sebagaimana usaha minuman yang mudah dibuat dan di tiru
oleh siapapun, maka diperlukan inovasi terus menerus untuk pengembangan produk
dan variasi jenis minuman baru. Selain itu konsep pemasaran secara modern dan
sistem yang mampu adalah kunci keberhasilan usaha ini. Produk ini dapat
dinikmati oleh konsumen dengan semua umur.
·
Lokasi
Untuk
lokasi usaha saya membuka stand dengan menggunakan both/gerobak di Depan UPY
jalan Sonopatis, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Mengapa saya memilih lokasi ini
karena selain jalan umum yang rame lalu lalang kendaraan lokasi ini juga murah
untuk biaya sewanya.
·
Mix marketing
Konsep
pemasaran yang dilakukan adalah dengan aplikasi 4P, yang terdiri dari :
1.
Produk
Produk yang saya tawarkan adalah minuman tape
singkong yang dipadukan kelapa muda menjadi minuman bercita rasa tinggi yang
menyehatkan dan mengenyangkan dengan tagline “ Cara Enak Minum Tape” Produk Es
Buta yang terdiri dari 3 varian yang siap memanjakan lidah pelanggan. Serta melakukan
produksi Tape sendiri karena dengan hal tersebut quality control untuk Es Buta
dapat terjaga, dan membuat variasi rasa baru untuk menghindarkan dari kejenuhan
pelanggan ini pun adalah termasuk dalam strategi produksi saya.
2.
Price
Kami
menawarakan harga yang relatif terjangkau, baik untuk pelajar, mahasiswa maupun
masyarakat umum. Pelanggan akan terpuaskan dengan hanya membayar antara Rp.
3.000 – Rp 3.500 mereka akan merasakan kelezatan meminum tape.
3.
Promotion
Pertama,
kami akan menggunakan brosur dan pamflet yang unik dan informatif yang
berisikan edukasi tentang
manfaat tape sehingga orang lebih tertarik dengan es buta karena sudah mengetahui manfaatnya. Yang disebar di
tempat-tempat ramai (pusat perbelanjaan, sekolahan, kampus, kost-kostan).
Kami
menggunakan stand/both/gerobak dengan desain yang unik sehingga orang akan
mengunjungi ke tempat kami. Serta Membuat
packaging yang menarik dalam kemasan es buta. Selain itu kami
juga menggunakan facebook, twitter, sms center sebagai pengiklanan di dunia
maya supaya orang mengenal dan
penasaran apa sih Es Buta itu dan pelayanan untuk pelanggan yang
menginginkan delivery order dan media komunikasi antara manajemen es buta
dengan konsume. Perencanaan
strategi pemasaran selanjutnya mengikuti
seminar dan event/pameran berbagai acara baik didalam maupun diluar
kampus.
4.
Place
Konsumen
langsung mendatangi stand/both kami untuk memesan dan mendapatkan produk
kami. Kami akan memberikan jasa delivery order dan konsultasi secara
gratis khusus konsumen yang ada di wilayah Yogyakarta.
c.
TABEL PERKIRAAN LABA
Kapasitas produksi yang direncanakan
adalah sebanyak 80 cup per hari.Dalam 1 minggu sebanyak 6 hari,sehingga
produksi total seminggu sebanyak 6 x 80= 480 cup. Maka dalam 1 bulan perkiraan
penjualan adalah 480 x 4= 1.920 cup.
Dari hasil perbandingan harga minuman
sejenis di pasaran,kita mengambil rata-rata untuk harga jual sebagai berikut :
No
|
Produk
|
Harga Jual
|
1
|
Es Buta Special
|
Rp. 3.500
|
2
|
Es Jupe
|
Rp. 3.500
|
3
|
Es Buta Original
|
Rp. 3.000
|
Jadi
total perkiraan penjualan per bulan, dengan asumsi sebulan 26 hari kerja
No
|
Produk
|
Harga jual
|
Jumlah/hari
|
Total/hari
|
Total 1 bulan
|
1
|
Es Buta Special
|
Rp. 3.500
|
30
|
Rp. 105.000
|
Rp. 2.730.000
|
2
|
Es Jupe
|
Rp. 3.500
|
30
|
Rp. 105.000
|
Rp. 2.730.000
|
3
|
Es Buta Original
|
Rp. 3.000
|
20
|
Rp. 60.000
|
Rp. 1.560.000
|
Total
|
Rp. 270.000
|
Rp. 7.020.000
|
Tabel
perkiraan laba
Dengan
asumsi produk akan terjual 100% perbulannya maka laba 1 bulan dan 1 tahun
adalah sebagai berikut:
FORECASTING LABA BERSIH
Bulan
|
Tahun
|
|
Total forecasting Penjualan
|
Rp. 7.020.000
|
Rp. 84.240.000
|
Total Working Capital
|
Rp. 4.604.000
|
Rp. 55.248.000
|
Laba Bersih
|
Rp. 2.416.000
|
Rp. 28.992.000
|
DESAIN STAND
KESIMPULAN
Jadi
dari desain program yang saya buat dapat menghasilkan sebuah kesimpulan, dengan
modal awal + Rp 11.000.000,00 mendapatkan perkiraan laba bersih per bulan
Rp.2.416.000,00 yang di dapat dari perhitungan,
Total
forecasting Penjualan - Total Working Capital = laba bersih per bulan
|
Sehingga
usaha Es Buta ini dapat menjadi alternatif bisnis kuliner kreatif terutama penciptaan kondisi yang mendorong
munculnya swadaya masyarakat untuk berproduksi serta memasarkan hasil produksi,
sekaligus penciptaan lapangan kerja.
E.
Referensi
Sumber
: Hendi Prasetya
Alamat
: Perum Guwosari Blok 1 No 75
Pajangan, Bantul 55751
Tidak ada komentar:
Posting Komentar